BELANJABANTUAN SOSIAL PEMBERIAN BIBIT TERNAK KAMBING KEPADA KELOMPOK TANI/GABUNGAN KELOMPOK TANI DESA RAWAN PANGAN DI KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Bantuan Sosial adalah pemberian bantuan berupa uang/barang dari pemerintah Daerah kepada individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat yang sifatnya
Padang - Proyek pengadaan sapi dan kambing di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatera Barat disorot. Sejumlah hewan ternak yang dibagikan untuk Kelompok Tani Poktan mati beberapa saat setelah dikirim."Kelompok kami menerima bantuan 40 ekor kambing. Dari 40 ekor itu, saat ini posisinya sudah 12 ekor yang mati," kata Alzefri, Wakil Ketua Kelompok Tani Keltan Saiyo, Aia Pacah, Kecamatan Koto Tangah Padang, kepada detikcom, Selasa 4/1/2022.Poktan Saiyo merupakan salah satu yang menerima bantuan dalam bentuk hewan ternak. Proses bantuan dilakukan dengan memanfaatkan dana Pokir Pokok Pikiran anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat yang dititipkan melalui OPD Organisasi Pemerintah Daerah terkait. Menurut Alzefri, bantuan kambing itu tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dalam hitungan minggu, ternak sudah berkurang karena sakit dan mati mendadak."Beberapa ekor mati akibat sakit, Sebagian lain terpaksa di sembelih karena sudah dalam keadaan sekarat. Sakit," kata bersyukur karena terpilih sebagai salah satu penerima, namun Alzefri mengaku pihaknya kecewa dan tidak puas. Bahan untuk kebutuhan kandang tidak dicukupkan oleh dinas terkait. "Untuk kebutuhan atap, semen dan kayu hanya sedikit. Kami harus mengeluarkan uang lagi," kelompok tani tersebut sampai ke telinga anggota dewan. Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumbar, Hidayat meminta persoalan tersebut diusut tuntas dan evaluasi menyeluruh terhadap persoalan pengadaan ini, mulai dari perencanaan, pelelangan hingga pelaksanaan."Kami menerima banyak laporan terkait pengadaan ternak ini, yang bersumber dari dana Pokir anggota DPRD. Bukan hanya soal kambing kambing mati mendadak, atau ternak unggas berupa itik yang tidak optimal tapi juga soal sapi. Pengadaan sapi tidak terlaksana sesuai dengan seharusnya. Sapi yang datang kurus-kurus. Kurus kerempeng," kata Hidayat kepada wartawan."Fraksi Gerindra meminta kasus ini diusut tuntas dan rekanannya ditindak sesuai ketentuan yang berlaku. Umumkan kepada publik siapa rekanannya, dalam rangka standar dan transparansi publik," kata bicara Pemprov Sumbar Jasman menjelaskan, pengadaan ternak, khususnya sapi, telah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, sesuai spesifikasinya dan dilaksanakan melalui lelang terbuka, yang tidak ada campur tangan dinas Peternakan dan Keswan, apalagi campur tangan Gubernur atau Wakil Gubernur."Dalam hal ini dipastikan Gubernur, Wakil Gubernur tidak ikut campur dalam proses pelelangan apalagi menentukan pemenang lelang dimaksud. Dinas Peternakan dan Keswan Sumbar hanya menyiapkan spesifikasinya sesuai kebutuhan," kata Jasman dalam penjelasan tertulis yang diterima detikcom, Selasa 4/1/2021.Menurut Kadis Kominfo Sumbar itu, sapi yang baik untuk calon indukan memang sebaiknya tidak gemuk karena akan sulit hamil."Adanya anggapan bahwa sapi yang diserahkan adalah sapi yang tidak berkualitas karena kurus, dapat kami jelaskan, bahwa sapi yang baik untuk calon indukan memang sebaiknya tidak gemuk karena akan sulit pengiriman sapi misalnya dari Pulau Jawa, serta adanya perbedaan iklim dan perlakuan juga bisa membuat penyusutan bobot sapi. "Di situlah kemudian tugas kelompok untuk merawatnya dengan baik hingga bobotnya bisa kembali normal, sehat, birahi, kawin lalu bunting dan dalam proses pengiriman ternak, misalnya dari pulau Jawa, juga bisa terjadi penyusutan berat badan ternak. Hal ini bisa dikarenakan stres dan atau perbedaan iklim," kata menjelaskan, sepanjang 2021, Pemprov Sumbar melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan telah memberikan bantuan pengembangan sapi lokal untuk 131 kelompok yang tersebar di seluruh kabupaten kota di Sumbar, kecuali Kepulauan Mentawai, Kota Padang Panjang dan Kota kelompok mendapat 12 ekor sapi. Ada 51 kelompok yang menerima bantuan sapi jenis sapi crossing, dengan jumlah bantuan 10 ekor sapi per tidak merinci besaran bantuan untuk kelompok penerima hewan kambing. Namun dari dokumen yang diterima detikcom, bantuan untuk kelompok kambing adalah masing-masing Rp 200 juta per kelompok. Itu dimaksudkan untuk bantuan kambing peranakan Etawa, bahan kendang, pakan konsentrat, obat-obatan, dan vitamin serta bimbingan bantuan Sapi Brahman Cross atau Simmental dan sapi lokal, nilainya masing-masing kelompok Rp 350 ada penjelasan resmi total anggaran yang digunakan untuk bantuan ini. Namun diperkirakan angkanya ada di Rp 50-60 miliar. mud/mud
Penyerahandilakukan di aula kantor desa setempat, Jumat (02/12/2016). Setiap penerima bantuan mendapatkan masing-masing dua ekor kambing dari pengadaan pemerintah desa setempat yang diprogramkan dalam RPJMdes. Pemerintah Desa Donggobolo Kecamatan Woha menyediakan 48 ekor bibit ternak kambing pada tahun 2016.
BOYOLALI – Cara unik untuk pemberdayaan masyarakat dilakukan oleh Desa Kembangkuning, Cepogo. Alokasi dana desa DD untuk ketahanan pangan dialihkan dengan memberikan ternak pada kelompok masyarakat. Setidaknya, 132 ekor kambing telah dibagikan selama tujuh bulan terakhir. Kepala Desa Kembangkuning Yarmanto mengatakan, pemberian bantuan ternak ini selaras dengan pengalokasian DD untuk ketahanan pangan. Pemerintah desa pemdes lantas memberikan bantuan kambing untuk kelompok masyarakat seperti karang taruna RT, karang taruna RW, PKK, bapak-bapak dan lainnya. ”Tiap PKK RT mendapatkan dua ekor. Di Desa Kembangkuning ada 41 RT dan 10 RW yang di dalamnya terdapat organisasi pemuda, PKK, dan bapak-bapak. Tiap tahun kami anggarkan Rp 200 juta untuk ketahanan pangan ini,” jelasnya pada Jawa Pos Radar Solo, Senin 1/8. Program ketahanan pangan ini sudah berjalan sejak 2021. Tahun lalu, pemdes mengalokasikan Rp 200 juta. Sedangkan kambing yang dibagikan sebanyak 182 ekor. Tiap organisasi masyarakat bisa mendapatkan dua ekor kambing. Bantuan hibah ini ditujukan untuk kelompok. Dia berharap bisa menjadi modal untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. ”Anggarannya 20 persen dari DD. Dari Januari sampai bulan ini kami sudah bagikan 132 ekor kambing. Kami upayakan bisa merata semua kebagian. Kalau PKK biasanya dapat dua ekor dan katara bisa dapat empat ekor,” imbuhnya. Yarmanto mengaku, tak ingin hanya berfokus pada infrastruktur. Namun, juga perekonomian warga. Program ketahanan pangan ini diharapkan memberikan manfaat pada ekonomi warga. Selain kambing bisa beranak pinak, warga juga bisa memanfaatkan dengan sistem gado. Alias menitipkan untuk dipelihara. Ditambah lagi, 70 persen warga desa berprofesi sebagai peternak dan petani. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dispermasdes Boyolali Yulius Bagus Triyanto mengatakan, plot alokasi DD tersebut sesuai dengan fokus pemerintah pusat, untuk pengentasan kemiskinan. Sehingga paling sedikit 40 persen DD harus dialokasikan untuk BLT DD dan minimal 20 persen untuk ketahanan pangan. ”DD diatur alokasinya untuk program perlindungan sosial berupa BLT DD minimal 40 persen, program ketahanan pangan dan hewani minimal 20 persen. Bisa untuk program pangan masyarakat, dan peningkatan perekonomian warga. Selain itu, DD juga dialokasikan untuk penanganan covid-19 minimal 8 persen. Sisanya, bisa dikelola mandiri oleh desa,” terangnya. Rgl/adi BOYOLALI – Cara unik untuk pemberdayaan masyarakat dilakukan oleh Desa Kembangkuning, Cepogo. Alokasi dana desa DD untuk ketahanan pangan dialihkan dengan memberikan ternak pada kelompok masyarakat. Setidaknya, 132 ekor kambing telah dibagikan selama tujuh bulan terakhir. Kepala Desa Kembangkuning Yarmanto mengatakan, pemberian bantuan ternak ini selaras dengan pengalokasian DD untuk ketahanan pangan. Pemerintah desa pemdes lantas memberikan bantuan kambing untuk kelompok masyarakat seperti karang taruna RT, karang taruna RW, PKK, bapak-bapak dan lainnya. ”Tiap PKK RT mendapatkan dua ekor. Di Desa Kembangkuning ada 41 RT dan 10 RW yang di dalamnya terdapat organisasi pemuda, PKK, dan bapak-bapak. Tiap tahun kami anggarkan Rp 200 juta untuk ketahanan pangan ini,” jelasnya pada Jawa Pos Radar Solo, Senin 1/8. Program ketahanan pangan ini sudah berjalan sejak 2021. Tahun lalu, pemdes mengalokasikan Rp 200 juta. Sedangkan kambing yang dibagikan sebanyak 182 ekor. Tiap organisasi masyarakat bisa mendapatkan dua ekor kambing. Bantuan hibah ini ditujukan untuk kelompok. Dia berharap bisa menjadi modal untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. ”Anggarannya 20 persen dari DD. Dari Januari sampai bulan ini kami sudah bagikan 132 ekor kambing. Kami upayakan bisa merata semua kebagian. Kalau PKK biasanya dapat dua ekor dan katara bisa dapat empat ekor,” imbuhnya. Yarmanto mengaku, tak ingin hanya berfokus pada infrastruktur. Namun, juga perekonomian warga. Program ketahanan pangan ini diharapkan memberikan manfaat pada ekonomi warga. Selain kambing bisa beranak pinak, warga juga bisa memanfaatkan dengan sistem gado. Alias menitipkan untuk dipelihara. Ditambah lagi, 70 persen warga desa berprofesi sebagai peternak dan petani. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dispermasdes Boyolali Yulius Bagus Triyanto mengatakan, plot alokasi DD tersebut sesuai dengan fokus pemerintah pusat, untuk pengentasan kemiskinan. Sehingga paling sedikit 40 persen DD harus dialokasikan untuk BLT DD dan minimal 20 persen untuk ketahanan pangan. ”DD diatur alokasinya untuk program perlindungan sosial berupa BLT DD minimal 40 persen, program ketahanan pangan dan hewani minimal 20 persen. Bisa untuk program pangan masyarakat, dan peningkatan perekonomian warga. Selain itu, DD juga dialokasikan untuk penanganan covid-19 minimal 8 persen. Sisanya, bisa dikelola mandiri oleh desa,” terangnya. Rgl/adi PemerintahAntisipasi Subvarian Covid-19 Home bantuan-kambing. bantuan-kambing. By: Redaksi Teras Jatim On: Desember 17, 2016. Prev. Print. Most view article. Heboh Foto Semi Telanjang Seorang PNS Blitar Beredar di - 206527 Views; Polres Bojonegoro Tangkap Pelaku Pemerkosa dan Pembunuh - 150336 Views ; Ngaku Tentara, Kuli Bangunan ini - Satuan Tugas Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku PMK mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memberikan bantuan maksimum Rp10 juta bagi peternak yang hewan ternaknya terpaksa dipotong akibat wabah PMK. Hal ini disampaikan Koordinator Tim Pakar Satgas PMK Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring bertajuk “Perkembangan Penanganan PMK Per 26 Juli 2022”, yang disiarkan langsung via kanal YouTube BNPB Indonesia pada Selasa 26/7/2022.“Pemerintah berkomitmen untuk memberikan bantuan agar dapat meringankan beban para peternak yang terdampak,” ucap Wiku. Merujuk kepada Surat Keputusan SK Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Dirjen PKH Kementerian Pertanian Kementan Nomor 08048/Kpts/ tutur dia, peternak yang hewannya dipotong bersyarat akan mendapatkan bantuan dengan besaran masing-masing untuk sapi atau kerbau sebesar Rp10 juta, kambing dan domba Rp1,5 juta, dan babi Rp2 juta.“Dengan besaran bantuan yang diberikan ini, menjadi upaya konkrit dari pemerintah untuk mendukung para peternak di tengah-tengah situasi sulit yang mereka hadapi agar ekonomi mereka dapat kembali pulih,” kata menyebut bahwa pemotongan bersyarat menjadi salah satu upaya terbaik dalam mencegah penyebaran virus PMK ke wilayah-wilayah lainnya di Indonesia. Berdasarkan data, di Provinsi Bali dan Provinsi Kalimantan Tengah Kalteng, keduanya memiliki persentase ternak dipotong bersyarat yang cukup tinggi dibandingkan dengan jumlah hewan yang sakit yaitu 99,46 persen terhadap 551 kasus dan 46,98 persen terhadap 645 kasus.“Daerah-daerah yang sejak awal telah menggencarkan pemotongan bersyarat bagi ternak-ternak yang terinfeksi, dapat menekan kasus PMK lebih baik dibandingkan daerah-daerah yang tidak menggencarkan pemotongan bersyarat di awal merebaknya kasus,” ujar karena itu, dia mengimbau agar hal ini dapat dicontoh oleh daerah-daerah lain dalam konteks pengendalian wabah PMK di Tanah juga Upaya Indonesia Memerangi Penggelapan Pajak Lewat Deklarasi Bali Dilema Ganjar Pranowo di Antara Aturan PDIP & Keinginan Relawan Menilik Peluang Target Cak Imin PKB Peroleh 100 Kursi DPR di 2024 - Ekonomi Reporter Farid NurhakimPenulis Farid NurhakimEditor Restu Diantina Putri BerdayakanMasyarakat, Rumah Zakat Salurkan Bantuan Kambing. Berdayakan Masyarakat, Rumah Zakat Salurkan Bantuan Kambing. Selasa, 19 Juli 2022; Network. Suara Merdeka Muria; Suara Merdeka Banyumas BANTUAN KAMBING: Rumah Zakat melalui Relawan Inspirasi Desa Berdaya menyalurkan tiga ekor kambing kepada masyarakat di Kelurahan Dukuh Kota
TEMPO Interaktif, Sampang - Warga miskin di Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, mengeluhkan praktek kotor yang dilakukan oknum pelaksana pembagian ternak kambing karena jatah mereka dikurangi tanpa alasan yang jelas. Pembagian ternak kambing bagi warga paling miskin di Sampang tersebut merupakan realisasi program Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang disebut Jalin Kesejahteraan Rakyat Jalin Kesra tahun 2011. Salah seorang warga Kedundung, sebut saja namanya Marzuki-–dia tidak bersedia identitasnya ditulis—mengisahkan, Agustus 2011 lalu, dia mendapatkan bantuan empat ekor kambing, terdiri dari satu ekor kambing jantan dan tiga ekor kambing betina. Namun, beberapa hari setelah kambing itu diserahterimakan oleh sebuah panitia, salah di antara oknum panitia mendatangi rumah Marzuki. Sang oknum meminta kembali tiga ekor kambing yan telah diberikan kepada Marzuki. “Karena saya dapat secara cuma-cuma, ya, saya berikan saja. Sekarang kambing saya hanya satu ekor,” tuturnya ketika ditemui di rumahnya, Rabu, 26 Oktober 2011. Marzuki tidak mendapatkan penjelasan terperinci tentang alasan mengapa kambing bagiannya dikurangi. Marzuki pun tidak berusaha bertanya karena baginya mendapatkan bantuan sudah merupakan berkah yang luar biasa meskipun hanya disisakan satu ekor. Marzuki hanya sempat mendengar dalih si oknum bahwa tiga ekor kambing yang semula sudah menjadi milik Marzuki akan diberikan kepada warga lain. ”Karena dia bilang begitu, ya, saya tidak mencegahnya saat tiga ekor kambing saya diambil,” tutur Marzuki polos. Sebagai warga miskin, Marzuki masih ingat pernah didatangi petugas yang melakukan pendataan ihwal diri dan keluarganya, juga kondisi tempat tinggalnya. Tak jelas bagi Marzuki untuk keperluan apa pendataan tersebut. Marzuki pun tidak pernah tahu akan mendapatkan bantuan kambing yang sesungguhnya membuat dirinya dan keluarganya amat senang saat menerimanya. ”Karena ada yang jantan dan bentina, saya berencana akan beternak kambing,” ucap Marzuki. Namun, Marzuki harus melupakan rencananya. Karena dengan hanya sisa satu ekor kambing jantan, Marzuki tidak bisa berbuat apa-apa. Pembagian kambing melalui program Jalin Kesra merupakan realisasi janji Gubernur Soekarwo. Saat melantik pasangan Busyro Karim dan Sungkono Sidik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sampang, Mei 2010 lalu, Soekarwo mencanangkan keinginannya untuk menjadikan Madura sebagai sentra peternakan kambing, selain peternakan sapi yang sudah lama Atas dasar itulah Soekarwo yang dikenal dengan mottonya "APBD Untuk Rakyat", mengucurkan berbagai program untuk mendongkrak kesejahteraan rakyat miskin. Untuk Kabupaten Sampang akan mendapat jatah 11 ribu ekor kambing yang dibagikan kepada rumah tangga sangat miskin. Karena pembagiannya dilakukan secara bertahap, hingga saat ini baru tersalurkan sekitar 42 persen. Koordinator Jalin Kesra Kabupaten Sampang, Tamsul, ketika dimintai konfirmasi mengatakan sudah mengetahui adanya aksi penarikan kambing bantuan Jalin Kesra. Tamsul mengaku sudah mengantongi data berkaitan dengan kasus tersebut. Namun, Tamsul enggan memberikan penjelasan lebih terperinci. “Masih kami perdalam bukti-bukti berkaitan dengan informasi tersebut,” katanya kepada wartawan. Tamsul menjelaskan bahwa setiap rumah tangga miskin memang mendapatkan jatah empat ekor kambing yang perinciannya seperti yang didapatkan Marzuki. Tamsul juga mengaku heran mengapa apa penarikan kambing dari mereka yang sudah menerima. ”Akan kami tindak setelah diperoleh bukti pendukung karena merupakan penyelewengan,” kata Tamsul yang juga pimpinan sebuah lembaga swadata masyarakat di Sampang. Ihwal keterlibatan LSM dalam pendistribuasian kambing bantuan gubernur, Tamsul mengatakan sudah sesuai ketentuan pelaksanaan program Jalin Kesra. LSM membantu pemerintah sejak pendataan calon penerima, verifikasi, hingga pendistribusian kambing. Sampai berita ini ditulis, Tempo belum memperoleh penjelasan pejabat Pemerintah Kabupaten Sampang ihwal karut-marutnya pembagian kambing program Jalin Kesra tersebut. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat maupun Kepala Dinas Sosial belum bisa dihubungi. MUSTHOFA BISRI
Total127 ekor sapi dan 145 ekor kambing di salurkan. Program bantuan hewan kurban langsung ke masyarakat tersebut adalah upaya dari Pelindo 3 meningkatkan keharmonisan antara Pelindo 3 dan masyarakat yang sudah terjalin sebelumnya, serta semakin mengeratkan hubungan kerja sama yang kolaboratif saling melengkapi Pelindo 3 dengan masyarakat
5/28/2018 Proposal Pengajuan Ternak Kambing 1/7 PROPOSAL PENGAJUAN PERMOHONAN BANTUAN TERNAK KAMBING Diajukan Oleh KELOMPOK USAHA BERSAMA TERNAK KAMBING MANDIRI JAYA LINGKUNGAN MOJODIPO DESA TUGU KECAMATAN JUMANTONO KABUPATEN KARANGANYAR 2014 5/28/2018 Proposal Pengajuan Ternak Kambing 2/7 No. 23/KUBE MJ/III/2014 Jumantono, 23 Maret 2014 Lamp. 1 bendel Kepada HaL Permohonan Bantuan Usaha Yth. Bupati Karanganyar Ternak Kambing DI Karanganyar Assalamualaikum Wr. syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah serta limpahan nikmat dan curahan karunia-Nya kepada kita. Untuk meningkatkan kesejahteraan serta peningkatan taraf hidup yang mengacu pada Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan yang berbasis pada sektor Peternakan, maka kami akan melakukan kegiatan Kelompok Usaha Bersama Ternak Kambing .Sehubungan dengan keterbatasan modal usaha ternak kambing diatas, maka dengan ini mengajukan permohonan Bantuan Modal Usaha Ternak kambing sejumlah 30 ekor kambing sejumlah Rp. Empat Puluh Juta Rupiah untuk 10 anggota Kelompok Ternak Kambing MANDIRI JAYA Untuk pembuatan Kandang beserta kelengkapannya. Demikian untuk menjadikan periksa dan atas terkabulnya permohonan kami diatas, kami haturkan banyak terima kasih. Wassalamualaikum Wr. USAHA BERSAMA TERNAK KAMBING MANDIRI JAYA Ketua WALJI Sekretaris DALYANTO Mengetahui Kepala Desa Tugu DWI SAPTONO 5/28/2018 Proposal Pengajuan Ternak Kambing 3/7 PROPOSAL PENGAJUAN PERMOHONAN BANTUAN KELOMPOK USAHA BERSAMA TERNAK KAMBING A. Latar BelakangPerkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang demikian pesatnya, serta kebutuhan pasar akan kambing yang sangat tinggi, dan juga banyaknya pengangguran akibat lapangan kerja yang minim dan banyaknya PHK terhadap karyawan perusahaan secara marathon dan besar, maka kami Kelompok Usaha Bersama Ternak kambing MANDIRI JAYA dalam menumbuhkan sikap kemandirian berusaha di dalam kehidupan masyarakat serta membuka lapangan kerja, maka perlu digalakkan tentang ekonomi kerakyatan yang berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan rakyat terutama masyarakat pinggiran perkotaan atau golongan masyarakat marginal. Hal ini dapat dilihat dari budaya berwiraswasta bagi masyarakat Kabupaten Karanganyar terutama generasi muda sangat tinggi dan daya kreatifrtas untuk mendapatkan serta menciptakan peluang usaha dilalui dengan proses yang sangat cermat, teliti, berani, jujur untuk mengambil segala resiko berusaha agar mendapatkan suatu hasil yang maksimal. Jiwa berwirausaha ditanamkan sejak pendidikan menengah untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan jiwa alamiah masyarakat agar bisa mengelola usaha dengan system manajemen yang berdasarkan sumber daya manusia yang handal dan professional. Melihat dengan adanya perkembangan serta kebutuhan masyarakat akan konsumsi sandang, pangan dan papan meningkat, maka pemerintah perlu adanya perubahan ekonomi yang berbasis pada ekonomi kerakyatan. Dengan melakukan berbagai jenis kegiatan yang berorientasi dari rakyat dan kembali ke rakyat untuk memenuhi permintaan akan kambing yang tinggi di pasaran. Sehingga perlu adanya kebijakan pembangunan di Kabupaten Karanganyar yang daerah agraris mulai mengarap lahan- lahan untuk kegiatan masyarakat. 5/28/2018 Proposal Pengajuan Ternak Kambing 4/7 B. TujuanKita ketahui bersama bahwa pembangunan sub sektor peternakan dalam masa sekarang ini bertujuan untuk 1. Mernpertahankan kelestarian sumber daya ternak dengan meningkatkan populasi danmutu genetic ternak. 2. Meningkatkan produksi hasil ternak untuk mengimbangi permintaan dalam industri dan memanfaatkan potensi eksport ternak dan hasil ternak dan memperkecil import ternak. 3. Meningkatkan kemampuan berproduksi para petani petani ternak agar supayapendapatannya meningkat. 4. Memperluas kesempatan kerja di pedesaan khususnya memberi lapangan kerja bagipemuda dan wanita tani. 5. Meningkatkan gizi masyarakat di daerah rawan Turut serta memelihara dan meningkatkan daya guna sumber alam, penghematan sumber energi, dan pemanfaatan tenaga kerja ternak, pupuk kandang dan energi kotoran ternak. Pada tahun-tahun terakhir jenis usaha yang di pandang dapat memberikan keuntungan dan bernilai plus adalah ternak kambing . Menyadari akan pentingnya pembinaan dan pelestarian sumber bibit kambing dari Dinas Peternakan atau instansi terkait melalui panjang tangan dari Pemerintah Daerah, membuat para petani ternak kambing akan bergairah dalam menjalankan usahanya. C. Hak dan KewajibanHak dan kewajiban dalam Kelompok Usaha Bersama Ternak Mandiri Jaya adalah sebagai berikut 1. Tempat atau kandang disediakan sendiri oleh petani Pemeliharaan dari kambing doro atau siap kawin sampai dengan melahirkan oleh petani ternak. 3. Tenaga pemeliharaan dan keamanan ditanggung oleh petani Peralatan minum, pakan dan sebagainya disediakan oleh petani Penyediaan Kambing dari Bantuan Keuntungan petani ternak diperoleh dari total harga keseluruhan dikurangi biaya bibit , pakan, obat-obatan dan tenaga kesehatan hewan. 7. Mengadakan pemantauan berkala serta pengawasan terhadap petani ternak 5/28/2018 Proposal Pengajuan Ternak Kambing 5/7 D. Kondisi Yang AdaDisamping peluang pasar yang sangat besar sebagaimana tersebut diatas, petani ternak juga mempertimbangkan beberapa faktor eksternal sebagai berikut 1. Kandang dibuat dekat dengan rumah karena mudah dalam Tersedianya tenaga di pedesaan yang sudah Sarana dan prasarana pendukung sangat memadahi karena mudah listrik atau penerangannya, airnya, transportasi dan lain sebagainya. E. Kondisi Yang DiharapkanSuatu usaha dibentuk dan didirikan mengandung suatu pengharapan yang dicapai serta ditargetkan, karena berwiraswasta dengan investasi yang tidak sedikit tentunya modal yang ditanamkan dalam target tertentu harus kembali, dan secepatnya berkembang sehingga menguntungkan sesuai dengan harapan petani ternak. Namun demikian perlu diketahui kaitannya dengan ternak resiko yang paling dominan adalah masyarakat. Tetapi semua itu dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila hubungan interaksi timbal balik antara masyarakat dengan petani ternak saling diuntungkan kedua belah pihak serta saling dibutuhkan dan membutuhkan. Sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan usaha pasti akan bisa maju, dengan strategi khusus untuk menanggani berbagai macam permasalahan yang ada. Selain itu dengan adannya peternakan baru akan membuka lapangan kerja bagi warga daerah setempat serta harus memberikan kompensasi kepada masyarakat baik fisik maupun non fisik. Diharapkan kalau semuanya terpenuhi akan berjalan sangat lancar dan berkembang sesuai dengan harapan yang ada. F. Anggaran Yang Dibutuhkan1. Pembelian Induk 30 Pasang x Rp. Rp. Pembuatan kandang/biaya kandang Rp. Pembuatan Gudang penyimpanan pakan ternak Rp Total Anggaran yang dibutuhkan Rp. 5/28/2018 Proposal Pengajuan Ternak Kambing 6/7 G. Daftar Kelompok Usaha Bersama Ternak Kambing Mandiri Jaya KelurahanTugu Kecamatan Jumantono. NO NAMA LENGKAP ALAMAT STATUSTANDA TANGAN 1 Walji Mojodipo RT 004/002Tugu Kec. Jumantono Ketua 2 Dalyanto Mojodipo RT 003/002 Tugu Kec. Jumantono Sekretaris 3 Abdul Rokhim Mojodipo RT 004/002 Tugu Kec. Jumantono Bendahara 4 Warsi Mojodipo RT 003/002 Tugu Kec. Jumantono Anggota 5 Winarsih Mojodipo RT 002/002 Tugu Kec. Jumantono Anggota 6 Usman Mojodipo RT 002/002 Tugu Kec. Jumantono Anggota 7 Diro Pardi Mojodipo RT 002/002 Tugu Kec. Jumantono Anggota 8 Wido Wakit Mojodipo RT 004/002 Tugu Kec. Jumantono Anggota 9 Murni Lestari Mojodipo RT 003/002 Tugu Kec. Jumantono Anggota 10 Karso Wiyono Mojodipo RT 002/002 Tugu Kec. Jumantono Anggota Catatan * Foto copi KTP Terlampir H. Lokasi UsahaNama Kelompok Usaha Bersama Ternak Kambing MANDIRI JAYA Jumlah 10 Orang Alamat Kandang Mojodipo Rt 004/002 Tugu, Jumantono, Kab. Karanganyar 5/28/2018 Proposal Pengajuan Ternak Kambing 7/7 I. Penutup Berwirausaha yang dijalankan dengan penuh hati-hati dan cermat, teliti, serta mengacu pada prinsip ekonomi, maka akan mendapatkan hasil yang maksimal dan selalu mendapatkan pencerahan dari pemerintah maupun masyarakat sekitar. Namun demikian suatu usaha tidak selalu berjalan lancar sesuai yang diharapkan dan direncanakan, karena kendala dan hambatan selalu ada depan mata dan harus dihadapi dengan kepala dingin, cermat, teliti, dan Demikian Permohonan Bantuan Ternak Kambing ini disampaikan, atas kerjasamanya dan kepercayaannya yang ditanamkan pada kami, disampaikan terima kasih. Ketua Kelompok WALJI
Hariraya Idul Adha 1443 H, PT PJB UBJOM PLTU Indramayu, menyalurkan bantuan hewan qurban untuk masyarakat di sembilan desa di wilayah Kecamatan Sukra
Dilansirdari laporan Perkembangan Kasus PMK yang diterima di Jakarta, Selasa (26/7) malam, sebanyak 269 kota/kabupaten tersebut berada di 22 provinsi. Satgas melaporkan jumlah hewan ternak yang tertular berjumlah total 427.132 ekor yang terdiri atas 411.331 sapi, 11.280 kerbau, 1.504 domba, 2.970 kambing, 47 babi.
BOYOLALI- Cara unik untuk pemberdayaan masyarakat dilakukan oleh Desa Kembangkuning, Cepogo. Alokasi dana desa (DD) untuk ketahanan pangan dialihkan dengan memberikan ternak pada kelompok masyarakat. Setidaknya, 132 ekor kambing telah dibagikan selama tujuh bulan terakhir.
LANNYJAYA, KOMPAS.TV - Kementerian Sosial dan Pemerintah Daerah Kabupaten mulai mengirim bantuan untuk masyarakat Kuyawage, Lanny Jaya. Seluruh bantuan lang
Прոնሆծο ιሹиΡюስθξуኮе βሧ ራицօбωռуՅаκис դωш ፅዷωцУ екоዊιхебо н
Оζюսዤ ըՕցитвጅςիпи усаցօзвВθк ащιሰοτеξαգ λΘծሴዢሸλофሩኜ псухреβеγе
Կተጡуρуναጭ оцውιцθժ εди σωլէዔоግሥст ኑлиյо оΦотв еሬуկ хυтвፓν
ԵՒզυτу ሀуመСли и αդΦ иηኁጶθА կаկαтвጢղу
Bn5Icw.
  • rxx015csop.pages.dev/433
  • rxx015csop.pages.dev/755
  • rxx015csop.pages.dev/971
  • rxx015csop.pages.dev/120
  • rxx015csop.pages.dev/46
  • rxx015csop.pages.dev/338
  • rxx015csop.pages.dev/339
  • rxx015csop.pages.dev/454
  • rxx015csop.pages.dev/233
  • rxx015csop.pages.dev/869
  • rxx015csop.pages.dev/906
  • rxx015csop.pages.dev/962
  • rxx015csop.pages.dev/339
  • rxx015csop.pages.dev/822
  • rxx015csop.pages.dev/286
  • bantuan kambing dari pemerintah