Selain meningkatkan pendapatan negara, industri ini juga memiliki nilai positif karena dapat menyerap tenaga kerja dan penyediaan lapangan usaha nasional," tukasnya. Diakui Dody, industri fashion mendominasi sektor industri kreatif sebesar 54,32 persen dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 4,13 juta orang, atau 4,22 persen dari tingkat
SSMahasiswa/Alumni Universitas Tarumanagara29 April 2022 0444Halo Muhammad M, kakak bantu jawab ya. Jawaban soal diatas adalah a. padat karya. Cermati penjelasan berikut ya! Untuk menyerap banyak tenaga kerja maka dikembangkan usaha padat karya, karena padat karya merupakan kegiatan pembangunan proyek yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia jika dibandingkan dengan tenaga mesin. Oleh karena itu jawaban yang tepat adalah a. padat karya. Semoga bermanfaat akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Tabel4.11 Kontribusi Industri Meubel Dalam Menyerap Tenaga Kerja di Kabupaten Gowa Tahun 2007-2016 55 Tabel 4.12 Perhitungan Tenaga Kerja Industri Meubel 59 Tahun 2007 - 2016 Tabel 4.13 Ramalan Jumlah Tenaga Kerja Yang Terserap Lima Tahun 61 Yang Akan Datang Pada Industri Meubel Kabupaten Gowa, Tahun 2017 - 2021 xiii
Ilustrasi Alasan Usaha Kecil Menengah perlu Dikembangkan. Foto Nguyen VinhAlasan mengapa usaha kecil menengah UKM perlu dikembangkan salah satunya adalah membantu negara memperluas lapangan kerja. Dengan adanya lapangan kerja, pendapatan per kapita akan semakin meningkat dan berdampak pada pendapatan negara. Untuk mengetahui alasan lainnya mengapa usaha kecil menengah perlu dikembangkan, simak jawaban dan pembahasan lengkapnya di artikel Berita Bisnis isiMengapa Usaha Kecil Menengah Perlu Dikembangkan? Ini Alasannya 1. Menyerap Tenaga Kerja 2. Meratakan Distribusi Pembangunan3. Meratakan Distribusi Pendapatan Faktor Penghambat Pertumbuhan UKM di Indonesia 1. Finansial Keuangan2. Manajerial Keahlian Manajemen3. Ekonomi dan Teknologi4. Kompetisi5. InfrastrukturMengapa Usaha Kecil Menengah Perlu Dikembangkan? Ini Alasannya Ilustrasi Alasan Usaha Kecil Menengah perlu Dikembangkan. Foto LopesMengutip jurnal Membangun Daya Saing UKM dalam Perekonomian Nasional oleh Darwanto, terdapat beberapa alasan kuat mengapa usaha kecil dan menengah perlu dikembangkan di Indonesia. Alasan tersebut meliputi 1. Menyerap Tenaga Kerja Sebanyak 96,92 persen tenaga kerja berasal dari UMKM. Menurut Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia saat mengkuti Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin 6 Februari 2023, serapan tenaga kerja pada sektor usaha mikro kecil dan menengah UMKM pada 2022 mencapai perkembangan usaha kecil menengah akan menimbulkan dampak positif terhadap peningkatan jumlah tenaga kerja dan pengurangan jumlah kemiskinan. 2. Meratakan Distribusi PembangunanLokasi UKM umumnya terdapat di perdesaan dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Perkembangan UKM yang baik dapat mendorong pemerataan dalam distribusi pendapatan maupun pemerataan pembangunan, sehingga akan mengurangi diskriminasi spasial antara kota dan desa. 3. Meratakan Distribusi Pendapatan UKM sangat kompetitif dengan pola pasar hampir sempurna, tidak ada monopoli dan mudah dimasuki barrier to entry. Pengembangan UKM yang melibatkan banyak tenaga kerja pada akhirnya akan mempertinggi daya beli. Hal ini terjadi karena pengangguran berkurang dan adanya pemerataan pendapatan yang pada gilirannya akan mengurangi angka Penghambat Pertumbuhan UKM di Indonesia Ilustrasi Alasan Usaha Kecil Menengah perlu Dikembangkan. Foto Nguyen VinhMenurut Chandra dan Ardianti dalam jurnal Faktor-Faktor Penghambat Pertumbuhan Usaha Mikro dan Kecil pada Sektor Formal dan Informal di Jawa Timur, terdapat kendala dalam menjalankan usaha, terutama usaha kecil dan menengah. Berikut beberapa di antaranya1. Finansial KeuanganSemua bisnis memerlukan sumber daya keuangan untuk memulai suatu usaha dan untuk membiayai pertumbuhan usahanya. Kurangnya akses atau ketersediaan dapat menjadi kendala dalam pertumbuhan Manajerial Keahlian ManajemenKompetensi manajerial merupakan gabungan dari pengetahuan, kemampuan, perilaku, dan sikap yang dipakai dalam bekerja secara efektif. Kurangnya pengalaman manajerial dan keterampilan adalah alasan utama mengapa perusahaan baru gagal menjalankan usahanya. 3. Ekonomi dan TeknologiFaktor ekonomi memiliki pengaruh langsung pada potensi daya tarik dari berbagai strategi dan pola konsumsi dalam perekonomian. Hal itu pula yang memiliki efek signifikan terhadap organisasi di berbagai industri dan di berbagai lokasi. Teknologi adalah hal yang sangat dibutuhkan semua orang pada masa kini. Namun usaha kecil menengah yang tak memiliki akses permodalan akan sulit membeli teknologi yang diperlukan. Hal tersebut dapat menjadi sebuah hambatan bagi para pengusaha untuk bertahan dan KompetisiDalam pertumbuhan usaha, persaingan adalah hambatan besar yang patut diperhitungkan. Dengan mudahnya pemain baru untuk masuk ke persaingan usaha, kesamaan barang yang dijual dan bersaing dengan pesaing lebih besar dapat menghambat pertumbuhan usaha bagi usaha kecil dan InfrastrukturKualitas infrastruktur dapat memengaruhi prospek pertumbuhan UKM, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Negara-negara berkembang disebut menderita karena keadaan infrastruktur dasar seperti transportasi, telekomunikasi dan listrik. Selain itu, biaya regulasi juga dapat berdampak pada pertumbuhan UKM. Apa dampak positif dari pemerataan pendapatan dan pembangunan?Apa alasan utam perusahaan rintisan gagal dalam usahanya?Apa yang dimaksud kompetensi manajerial?
digunakandalam penelitian dan sistematika penulisan untuk menyelesaikan permasalahan yang diangkat. 1.1 LATAR BELAKANG Tujuan utama dari perusahaan adalah untuk mendapatkan keuntungan. Untuk mencapai ini banyak faktor yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah kinerja tenaga kerja. › Ekonomi›Penyerapan Tenaga Kerja... Investasi di sektor prioritas harus dipastikan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas serta menyerap tenaga kerja lokal. Maka, sumber daya manusia setempat perlu disiapkan sebaik mungkin. OlehAGNESTHEODORA/DEFRI WERDIONO/PANDU WIYOGA 4 menit baca KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA Suasana bangunan PT Master Kidz Indonesia yang memproduksi mainan anak, di Kawasan Industri Kendal yang berstatus Kawasan Ekonomi Khusus KEK, di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, 3 September KOMPAS — Pemerintah perlu memastikan investasi di sektor industri prioritas menyerap tenaga kerja dari dalam negeri sehingga tercipta pertumbuhan ekonomi berkualitas. Seiring dengan hal itu, upaya transformasi di sektor manufaktur perlu dibarengi pembangunan sumber daya manusia serta penciptaan lapangan kerja layak dan data Kementerian Investasi, capaian realisasi investasi di sektor jasa tersier masih mendominasi sepanjang semester I-2021 dengan nilai Rp 218,8 triliun, setara 49,4 persen dari total investasi Rp 442,8 triliun. Adapun investasi di sektor manufaktur Rp 167,1 triliun atau 37,8 persen dari total nilai investasi. Investasi di sektor industri pengolahan itu terus turun sejak 2017 dan lebih banyak berasal dari investor asing ketimbang investor domestik. Pada semester I-2021, sebesar Rp 442,8 triliun investasi yang masuk menyerap pekerja. Meski meningkat ketimbang tahun lalu, tren tingkat serapan tenaga kerja dari investasi terus menurun dibandingkan dengan periode mendongkrak investasi, pemerintah menetapkan empat sektor prioritas. Pertama, industri padat karya berorientasi ekspor, yaitu sektor farmasi dan alat kesehatan, otomotif, serta elektronik. Kedua, industri energi baru dan terbarukan. Ketiga, infrastruktur. Keempat, pertambangan yang menciptakan nilai tambah hilirisasi.KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Proyek pembangunan pabrik pada salah satu lahan di kawasan industri di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, 17 April Juga Atasi Persoalan Dasar, Cegah DeindustrialisasiDirektur Eksekutif Center of Reform on Economics Indonesia Mohammad Faisal, Senin 4/10/2021, mengatakan, investasi sektor prioritas harus dipastikan menciptakan lapangan kerja berkualitas dan menyerap tenaga kerja lokal. Maka, sumber daya manusia SDM setempat perlu disiapkan. Ia mencontohkan, jika Batang, Jawa Tengah, hendak dijadikan pusat industri baterai, SDM lokal disiapkan lewat pendidikan vokasi dan fasilitas balai latihan tenaga perlu pula tegas terhadap investor. Hendaknya ada disinsentif bagi pelaku industri yang tak mempekerjakan SDM domestik. ”Perbedaan sedikit keterampilan dijembatani lewat transfer teknologi. Jangan biarkan investor mengambil jalan pintas, mempekerjakan pekerja negara asal,” Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi Imam Soejoedi mengatakan, investasi manufaktur yang bersifat padat karya semakin menyusut. Kian banyak pelaku usaha memilih berinvestasi di sektor-sektor jasa yang bersifat padat investasi di sektor manufaktur bertumbuh, investor cenderung memilih investasi padat teknologi. ”Kami akui ada pengurangan serapan tenaga kerja walaupun secara value, nilai investasi di manufaktur masih tinggi,” ujar RACHEV - BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN Seorang karyawan berkerja mengawasi proses produksi saat Presiden joko Widodo meninjau ruangan pabrik dalam Peresmian Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel Persero Tbk, di Kota Cilegon, Provinsi Banten, 21 September yang ditawarkan pemerintah, mendorong investor besar berkolaborasi dengan industri kecil menengah IKM serta usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM lokal yang menyerap banyak tenaga kerja. IKM dan UMKM itu harus diikutsertakan dalam rantai pasok industri Surabaya, Wakil Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Wilayah Jawa Timur Tony Hernanto menilai, pelaku usaha lebih mudah merealisasikan hilirisasi di kawasan industri. Hingga kini, di provinsi itu ada 11 kawasan industri, antara lain di Surabaya, Gresik, Mojokerto, dan Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, hilirisasi berkembang, antara lain, karena ada smelter PT Freeport Indonesia di Gresik. Perusahaan manufaktur hilir bisa mendapat akses bahan baku langsung dari smelter ini. Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengharapkan smelter tersebut bersinergi dengan industri President Corporate Communications PT Freeport Indonesia Riza Pratama, banyak produk hilirisasi yang bisa digarap, terutama menumbuhkan pabrik yang kelak memanfaatkan hasil pemurnian smelter di Kawasan Ekonomi Khusus KEK Gresik/JIIPE dan PT Smelting di diresmikan pada Juni silam dan memiliki lima kluster, yakni logistik dan industri pendukung, metal, kimia, elektronik, serta Patria Gupta Aktivitas bongkar muat berlangsung di Java Integrated Industrial and Port Estate JIIPE, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, 3 September Juga Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus Perlu Lebih SpesifikDi KEK Galang Batang, Kepulauan Riau, industri utama ialah smelter-grade alumina refinery PT Bintan Alumina Indonesia BAI. Pabrik pengolahan bauksit itu ditargetkan mengekspor 2 juta ton alumina per tahun mulai 2027. Realisasi investasi di KEK Galang Batang Rp 17 triliun dan realisasi penyerapan tenaga kerja orang, dengan 20 persen di antaranya teknisi dari Direktur Utama PT BAI Santoni, di tengah lonjakan kebutuhan listrik, pembangunan PLTU di Galang Batang terhambat akibat komitmen RI mengurangi emisi gas rumah kaca. Pembangkit listrik yang ada hanya memproduksi 80 megawatt. Pada 2022, kapasitas ditambah jadi 160 MW, masih jauh dari kebutuhan awal MW. MenurutnyaUU kontroversial itu diyakini akan meningkatkan jumlah serapan tenaga kerja di Indonesia. "Di bawah UU Cipta Kerja baru ini bisa lebih banyak lagi menyerap tenaga kerja," kata Teten dalam acara 'Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan' di Jakarta Beberapa tahun terakhir, pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Indonesia cukup signifikan. Alasannya cukup beragam, mulai dari kebutuhan untuk berekspresi dalam karya, kebutuhan ekonomi, sampai dengan menjadi peralihan dari kerja kantoran. Namun, pertumbuhan tersebut dinilai membawa dampak positif, karena mampu membuka lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat. Di sisi lain, adanya pandemi di Indonesia membuat aspek perekonomian sangat terpengaruh. Bukan hanya perekonomian skala kecil, pada skala besar pun, banyak perusahaan dan bisnis yang kolaps. Dibatasinya berbagai macam kegiatan yang melibatkan social dan physical distancing, mengakibatkan beberapa bidang usaha tidak mampu bertahan. Dampak selanjutnya dari ketidakmampuan untuk mempertahankan bisnis tersebut adalah banyak orang yang terpaksa kehilangan pekerjaan. Perusahaan atau sebuah usaha yang tutup akan menyebabkan banyak pekerja yang berubah status menjadi pengangguran. Hal tersebut menjadikan perkembangan ekonomi di Indonesia pun semakin mengalami penurunan. Baca juga UMKM adalah Pengertian hingga Contohnya di Indonesia Faktor Pendorong UMKM Sebagai Pembuka Lapangan Kerja Beberapa faktor yang menjadi pendorong suksesnya UMKM dalam membuka banyak lapangan kerja bagi masyarakat, antara lain adalah Banyak Orang Butuh Pekerjaan Ini merupakan alasan klasik yang memang menjadi never-ending topic dalam hal pekerjaan. Ada banyak orang yang butuh pekerjaan, tapi tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Pemutusan hubungan kerja PHK dan susahnya mencari kerja membuat sebagian orang mulai berpikir kreatif dan mencoba menjadi pegiat bisnis dengan mendirikan UMKM. UMKM yang baru lahir ini pun menimbulkan efek domino, yaitu membutuhkan pekerja baru untuk membantu proses produksi maupun pemasaran. UMKM memang bukanlah bidang usaha yang bisa dikelola seorang diri, bagaimanapun pemiliknya tetap membutuhkan beberapa orang untuk membantu menjalankan usaha. Kebutuhan akan tenaga bantuan inilah yang pada akhirnya membuka peluang kerja baru untuk para pengangguran. Butuh Penyaluran Ide Kreatif dan Inovatif Orang-orang dengan ide kreatif dan inovatif akan selalu ada dalam hidup ini. Mereka butuh menyalurkan ide untuk menghasilkan sesuatu yang baru, baik dalam bentuk barang atau jasa. Inovasi dalam bisnis UMKM atau bahkan beberapa ide kreatif baru akan membawa pada munculnya usaha-usaha yang juga baru dan membutuhkan karyawan. Baca juga Rekomendasi Nama Toko yang Bagus Online dan Offline UMKM Baru Membutuhkan Pemasaran yang Lebih Luas UMKM yang dulunya hanya mengandalkan kegiatan pemasaran dan operasional secara konvensional, mau tidak mau harus mengikuti perkembangan teknologi dengan mengubah konsepnya menjadi digitalisasi bisnis. Digitalisasi ini berlaku bagi hampir seluruh bentuk UMKM, mulai dari yang memasarkan produk handicraft, pertanian, sampai food and beverages. Konsep bisnis baru juga memerlukan sumber daya manusia yang jauh lebih mumpuni, baik dalam penguasaan teknologi, dan juga pemasaran digital dengan memanfaatkan internet dan media sosial. UMKM Bukan Hanya Penggerak Ekonomi Dengan adanya beberapa faktor yang sudah disebutkan tadi, UMKM yang dulunya mendapat predikat sebagai bidang usaha yang menjadi penggerak ekonomi nasional, mendapatkan penilaian baru sebagai pembuka lapangan kerja di masyarakat. Layaknya sebuah lingkaran, saat UMKM menciptakan peluang kerja baru, mampu mempertahankan usaha, dan mampu mengembangkan usaha, maka peluang kerja baru akan semakin bermunculan tidak ada habisnya. Pemerintah pun mengakui bahwa saat ini UMKM ternyata mampu menciptakan banyak peluang kerja baru dan menyerap hampir setengah dari jumlah keseluruhan penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Keberhasilan UMKM dalam menciptakan dan membuka peluang kerja dibantu dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat akan berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi sehingga dapat mempercepat Indonesia keluar dari resesi. Penyerapan tenaga kerja yang tinggi dari UMKM berarti berkurangnya jumlah pengangguran yang ada di Indonesia, yang pada akhirnya juga berpengaruh besar pada perekonomian. Namun, hal ini tetap membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Seluruh kegiatan UMKM perlu mendapatkan bantuan untuk terus ditingkatkan. Nantinya, diharapkan UMKM bukan hanya bisa menciptakan peluang kerja baru bagi para pengangguran, tapi juga bisa berperan sebagai sarana pemerataan ekonomi, menurunkan tingkat kemiskinan di masyarakat, dan juga menjadi salah satu sumber devisa negara. Namun, satu hal yang perlu diingat bahwa dengan adanya bukti keberhasilan dalam membuka lapangan kerja ini, UMKM tak sepatutnya merasa besar kepala terlebih dahulu. Banyak hal yang harus tetap dilakukan dan diperjuangkan agar usaha yang sudah dirintis semakin berkembang dan tidak mandek di situ saja. Kamu sebagai pegiat UMKM pun masih tetap perlu menciptakan inovasi dalam bisnis, ide kreatif harus tetap ada supaya produk yang ditawarkan tidak membuat masyarakat jenuh dan beralih ke produk kompetitor. Keberanian untuk melakukan digitalisasi bisnis juga dibutuhkan untuk mengembangkan usaha dan memperkenalkan produk ke pasar yang jangkauannya lebih luas. Hadirnya majoo sebagai aplikasi keuangan bisa membantu UMKM untuk terus bertumbuh dan berkembang, khususnya dalam pengelolaan keuangan. Keuangan yang baik akan menghasilkan kondisi finansial seimbang, yang pastinya bisa dimanfaatkan untuk membuka cabang baru atau memberikan apresiasi lebih pada para pekerjanya. Coba pakai majoo sekarang! Gerindramembantah ucapan Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri yang mengatakan sektor pertanian tak bisa lagi diandalkan. Di Indonesia, masalah pengangguran masih menjadi masalah yang cukup besar. Banyak lulusan perguruan tinggi yang sulit mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya. Hal ini disebabkan karena kurangnya lapangan kerja yang tersedia. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan usaha agar bisa menyerap banyak tenaga kerja. Mengembangkan Usaha Untuk menyerap banyak tenaga kerja, maka perlu dikembangkan usaha. Pengembangan usaha ini bisa dilakukan oleh pemerintah, swasta, maupun masyarakat itu sendiri. Pengembangan usaha bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti Mendorong wirausaha muda untuk memulai bisnis Memberikan pelatihan dan pendampingan bagi para wirausaha Memberikan fasilitas dan dukungan bagi para wirausaha Mendorong investasi asing untuk masuk ke Indonesia Dengan mengembangkan usaha, maka akan tercipta lapangan kerja yang baru. Hal ini akan membantu menyerap banyak tenaga kerja yang ada di Indonesia. Selain itu, pengembangan usaha juga bisa meningkatkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Keuntungan Mengembangkan Usaha Tidak hanya bisa menyerap banyak tenaga kerja, mengembangkan usaha juga memiliki keuntungan lainnya, seperti Meningkatkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan Meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Meningkatkan inovasi dan kreativitas di Indonesia Dengan adanya pengembangan usaha yang dilakukan secara baik, maka Indonesia bisa menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera. Oleh karena itu, perlu ada kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mengembangkan usaha di Indonesia. Potensi Usaha di Indonesia Indonesia memiliki potensi usaha yang sangat besar. Negara ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, serta masyarakat yang kreatif dan inovatif. Beberapa sektor usaha yang memiliki potensi besar di Indonesia antara lain Sektor pertanian dan perkebunan Sektor pariwisata Sektor industri kreatif Sektor energi terbarukan Sektor teknologi informasi dan komunikasi Dengan memanfaatkan potensi usaha yang ada di Indonesia, maka bisa tercipta lapangan kerja yang baru dan meningkatkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Kesimpulan Mengembangkan usaha adalah salah satu cara untuk menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia. Pengembangan usaha bisa dilakukan oleh pemerintah, swasta, maupun masyarakat itu sendiri. Dengan mengembangkan usaha, maka akan tercipta lapangan kerja yang baru dan meningkatkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Selain itu, mengembangkan usaha juga memiliki keuntungan lainnya, seperti meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, perlu ada kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mengembangkan usaha di Indonesia. sederhanadan menyerap tenaga yang lebih banyak. Industri kerajinan patung daerah ini memiliki objek wisata juga memiliki potensi untuk dikembangkan yaitu . E-JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS UDAYANA, Vol. 7. No. 11 November 2018 2344 Untuk mengetahui pengaruh tenaga kerja, modal dan bahan baku secara simultan terhadap produksi
JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM berperan penting dalam menyerap sebagian besar tenaga kerja perempuan yang ada di Badan Pusat Statistik BPS menunjukkan bahwa persentase perempuan yang bekerja di sektor informal, khususnya UMKM relatif tinggi, serta memiliki peran signifikan dalam perekonomian.“Sebanyak 50 Persen pengusaha yang menjalankan UMKM adalah perempuan, sehingga merupakan kewajiban bagi kita semua untuk selalu mendukung UMKM yang menjadi penghidupan bagi sebagian besar masyarakat kita, khususnya kaum perempuan,” kata Ida dalam Webinar Bincang Perempuan Pengurus Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama Jawa Timur di Jakarta, Kamis 21/10/2021.Ida menerangkan, pandemi Covid-19 telah memberi pukulan berat pada perekonomian, termasuk sektor UMKM. Survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI terhadap UMKM menunjukkan bahwa 94 persen usaha mengalami penurunan penjualan, bahkan lebih dari 40 persen UMKM dari berbagai kelas usaha mengalami penurunan penjualan lebih dari 75 persen.“Hal ini pada akhirnya juga berdampak pada tenaga kerja yang bergerak di sektor UMKM, khususnya tenaga kerja perempuan yang cukup besar jumlah dan proporsinya di sektor UMKM,” kata Ida. Baca JugaMenaker Dorong Pekerja Informal Daftar BPJS KetenagakerjaanKemenaker Klaim Berhasil Tekan Angka Pengangguran Akibat PandemiBerdasarkan data BPS, kata dia, jumlah dan tingkat pengangguran menunjukkan peningkatan yang signifikan sebagai akibat dari data menunjukkan jumlah pekerja perempuan yang terdampak oleh pandemi lebih kecil, apabila dibandingkan dengan laki-laki. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa perempuan sebenarnya justru terdampak lebih besar dan mendapat beban tambahan akibat pandemi Covid-19.“Di dunia kerja banyak perempuan yang bekerja mengalami penurunan atau bahkan kehilangan pendapatan akibat adanya dampak pandemi terhadap perekonomian. Beberapa sektor yang banyak memiliki pekerja perempuan, seperti sektor pariwisata sangat terdampak oleh pandemi,” menegaskan bahwa pemerintah menjadikan sektor UMKM sebagai salah satu prioritas utama dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional.“Pemerintah antara lain memberikan hibah bagi usaha pemula, serta menambah dana LPDB [Lembaga Pengelola Dana Bergulir] Koperasi dan UMKM yang dapat digunakan untuk pinjaman murah bagi UMKM,” 2019, UMKM Indonesia yang tercatat ada sebanyak 65 juta unit usaha atau 99,99 persen dari total unit usaha di itu, pada tahun yang sama, UMKM mempekerjakan lebih dari 123 juta orang atau mencapai 96 persen dari total tenaga kerja Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
kerjaakan lebih baik untuk dilakukan. Permintaan terhadap tenaga kerja dapat ditu-runkan dari fungsi produksi Cobb-Douglas dengan dua input variabel, dengan bentuk persamaan se-bagai berikut (Elfindri & Bachtiar, 2004): F = rK +wL + fY f(K;L)g (1) dengan F adalah permintaan terhadap faktor pro-duksi, K adalah modal, L adalah tenaga kerja, r Bantul ANTARA - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mensyaratkan keberadaan industri maupun unit usaha yang menjalankan kegiatan produksi agar menyerap hingga 70 persen tenaga kerja lokal atau yang berasal dari masyarakat sekitar. Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Rabu, mengatakan, telah mendapatkan laporan adanya beberapa usaha industri di Bantul yang sering dituntut oleh masyarakat agar keberadaannya juga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. "Pemerintah dalam hal ini Pemkab Bantul bertanggung jawab terhadap keberadaan industri, kita ini juga mensyaratkan pada industri-industri tolong tenaga kerja minimal 70 persen harus dari warga Bantul, lebih-lebih warga sekitar," katanya. Bupati mengatakan, penekanan yang kedua adalah apabila ada kegiatan dan program dalam tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate sosial responsibility CSR harus digelontorkan dan disalurkan bagi masyarakat di wilayah industri tersebut berada. Kemudian yang ketiga, kata Bupati, industri usaha agar menjalin kemitraan dengan pelaku usaha mikro kecil dan menengah UMKM setempat, sehingga dapat mengangkat potensi ekonomi kreatif setempat dan Bantul pada umumnya. "Kalau tiga ini dijalankan maka pemerintah pasti memberikan jaminan kepada investor, kepada dunia usaha tentang keamanannya, juga keberlangsungan usahanya," katanya. Menurut Bupati, dalam menjaga keberlangsungan dunia industri yang semakin kompetitif dan berdaya saing saat ini, keberadaan usahanya tidak boleh ada yang mengganggu, baik dari masyarakat maupun pihak lain. "Tidak boleh ada gangguan apapun terhadap dunia usaha, dunia usaha kita itu butuh dukungan, karena kita sedang menghadapi persaingan, kalau diganggu bagaimana mau bersaing, mau meningkatkan daya saing, siapapun tidak boleh ganggu, makanya kita bantu kita dorong," katanya. Dia mengatakan, pada prinsipnya pemerintah memberikan kemudahan izin izin investasi bagi investor, dan mendorong dunia usaha bisa mengembangkan bisnisnya, asalkan menyerap tenaga kerja dan bersama-sama membentuk pertumbuhan ekonomi yang positif. Baca juga Presiden Jokowi resmikan Jembatan Kretek II di Kabupaten Bantul Baca juga Menparekraf nobatkan Wukirsari Bantul sebagai Desa Wisata TerbaikPewarta Hery SidikEditor Nurul Aulia Badar COPYRIGHT © ANTARA 2023

UntukNegara yang menganut teori argumentasi keterkaitan industrial akan mengutamakan pengembangan-pengembangan industri dibidang ekonomi. Bagi Negara yang dilandasi argumentasi penciptaan kesempatan kerja, biasanya Negara ini memprioritaskan pengembangan industri-industri yang mampu menyerap banyak tenaga kerja.

› Ekonomi›Pada 2021, Investasi... Investasi yang masuk ke Indonesia diyakini akan menyerap 1,3 juta pekerja pada tahun depan. Saat ini Indonesia memerlukan 16 juta lapangan kerja. JAKARTA, KOMPAS — Implementasi Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja diyakini akan meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan kerja. Pemerintah meyakini, sebanyak 1,3 juta tenaga kerja bisa terserap pada 2021 dari investasi Rp 886 2020, target penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,2 juta orang dari investasi Rp 817 triliun. Keyakinan itu disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM Bahlil Lahadalia dalam telekonferensi, Jumat 23/10/2020.”Dengan implementasi UU Cipta Kerja, kami yakin realisasi investasi pada 2021 akan lebih tinggi dari 2020 yang berimbas ke peningkatan serapan tenaga kerja,” data BKPM, realisasi investasi pada Januari-September 2020 senilai Rp 611,6 triliun atau tumbuh 1,7 persen secara tahunan. Investasi senilai itu menyerap tenaga kerja melalui investasi pada Januari-September 2020 terdiri dari penanaman modal asing PMA Rp 301,7 triliun dan penanaman modal dalam negeri PMDN Rp 309,9 triliun. Tahun ini, pemerintah menargetkan investasi Rp 817,2 triliun, berupa PMDN Rp 469,1 triliun dan PMA Rp 348,1 asal PMA terbesar pada sembilan bulan pertama tahun ini adalah Singapura, yakni 7,163 miliar dollar AS pada proyek. Adapun daerah sasaran PMDN terbesar adalah Jawa Timur senilai Rp 47,393 triliun pada proyek, sedangkan PMA menyasar Jawa Barat dengan nilai 3,536 miliar dollar AS pada juga Antisipasi Lonjakan PengangguranPemerintah memprioritaskan penyerapan tenaga kerja dalam negeri pada semua jenis pekerjaan. Saat ini Indonesia memerlukan sekitar 16 juta lapangan kerja langsung. Jumlah itu terdiri dari 6 juta-7 juta orang yang mengalami dampak pandemi Covid-19, 7 juta penganggur, dan 2,9 juta orang angkatan kerja baru per mengatakan, investasi akan menciptakan lapangan kerja secara langsung dan tidak langsung. Penciptaan lapangan kerja tidak langsung akan lebih besar 3-4 kali lipat dibandingkan dengan lapangan kerja langsung. Investasi yang masuk ke Indonesia akan menciptakan dampak berganda signifikan bagi akan menciptakan lapangan kerja secara langsung dan tidak ISNA IRAWAN Perkembangan penyerapan tenaga kerja Indonesia pada September 2015-September 2020. Sumber BKPMNantinya, ada dua kategori investasi yang dibidik Indonesia, yaitu investasi berbasis hilirisasi dengan pendekatan teknologi dan investasi padat karya. Investasi padat karya akan menciptakan lapangan kerja lebih besar dan dapat menyerap tenaga kerja Indonesia yang sebagian besar berkemampuan menengah rendah.”Intinya, negara jangan sampai dirugikan dengan masuknya investasi. BKPM akan mengidentifikasi investasi-investasi yang akan masuk,” kata investasiDihubungi secara terpisah, Direktur Eksekutif Center for Reform on Economics Core Indonesia Mohammad Faisal menyampaikan, reformasi regulasi harus dibarengi keandalan negosiasi persyaratan investasi, seperti tenaga kerja dan transfer teknologi. Dalam jangka panjang, investasi mesti dapat menciptakan kemandirian ekonomi domestik.”Setiap negara atau investor biasanya mempunyai cara atau kepentingan berbeda dalam investasi. Dalam beberapa kasus, yang kerap jadi persoalan adalah tenaga kerja asing,” kata menambahkan, pemerintah harus konsisten dengan tujuan investasi untuk menciptakan lapangan kerja. Saat ini mayoritas tenaga kerja atau angkatan kerja di Indonesia memiliki keahlian rendah atau menengah ke bawah. Mereka harus terserap dalam lapangan kerja yang diciptakan investasi yang jangka panjang, investasi mesti dapat menciptakan kemandirian ekonomi data Badan Pusat Statistik, sekitar 56,5 persen tenaga kerja di Indonesia per Februari 2020 bekerja di sektor informal, sedangkan 43,5 persen adalah pekerja tenaga kerja, yakni 38,89 persen, berpendidikan SD ke bawah. Pekerja yang berpendidikan SMA dan universitas masing-masing hanya 11,82 persen dan 10,23 SUSANTO Komposisi Tenaga Kerja Tingkat Pendidikan seperti dipaparkan Direktur Perencanaan Kependudukan dan Perlindungan Sosial Bappenas Maliki dalam diskusi bertema ”Pemindahan Ibu Kota Negara Sudut Pandang Ekologi dan Kearifan Lokal Sosial Politik”, Selasa 3/9/2019, di Bina Graha Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta. Diskusi menghadirkan sejumlah pakar dan organisasi masyarakat sipil maupun individu itu, menurut Faisal, pemerintah mesti selektif dalam mengizinkan tenaga kerja asing masuk ke Indonesia. Tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia mestinya pekerja profesional atau pengambil keputusan penting di suatu perusahaan. Secara spesifik, tenaga kerja asing yang diproritaskan adalah tenaga kerja yang keahliannya tidak banyak di Indonesia.”Jika tujuan investasi menciptakan lapangan kerja, poin-poin negosiasi mesti difokuskan untuk menyerap surplus keahlian tenaga kerja Indonesia yang rendah,” kata juga Investasi Sulit Tumbuh jika Konsumsi Masih LesuEkonom, yang juga Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, menambahkan, pandemi Covid-19 memunculkan banyak tantangan berat di masa depan, salah satunya kemungkinan kehilangan pekerjaan secara permanen. Kondisi ini berkorelasi dengan daya saing nasional yang rendah, terutama di bidang ketenagakerjaan.
Apabilasumber daya manusia Indonesia tidak disiapkan dengan baik, maka bonus demografi Indonesia akan menjadi beban dan masalah. Hal ini karena revolusi industri 4.0 membutuhkan tenaga kerja dengan kemampuan teknologi, berpikir kritis, hingga kreativitas. Apabila bonus demografi Indonesia didominasi oleh sumber daya manusia dengan keahlian
Perhatikan pertanyaan berikut! 1. Usaha kecil menyerap banyak tenaga kerja 2. Pemerataan dalam distribusi pembangunan 3. Pemerataan dalam distribusi pendapatan 4. Usaha maju menyerap banyak tenaga kerja 5. Pemerataan dalam pelaksanan pembangunan 6. Pemerataan dalam komsumsi pendapatan Dari pernyataan di atas, yang termasuk alasan pengembangan usaha kecil adalah... Pilih salah satu a. 4,5,6 b. 1,2,3 c. 2,4,6 d. 1,3,5
6v6he.
  • rxx015csop.pages.dev/827
  • rxx015csop.pages.dev/369
  • rxx015csop.pages.dev/692
  • rxx015csop.pages.dev/494
  • rxx015csop.pages.dev/773
  • rxx015csop.pages.dev/976
  • rxx015csop.pages.dev/610
  • rxx015csop.pages.dev/538
  • rxx015csop.pages.dev/492
  • rxx015csop.pages.dev/256
  • rxx015csop.pages.dev/148
  • rxx015csop.pages.dev/427
  • rxx015csop.pages.dev/915
  • rxx015csop.pages.dev/730
  • rxx015csop.pages.dev/84
  • untuk menyerap banyak tenaga kerja maka dikembangkan usaha