Masukkan nilai kemiringan dan titik ke persamaan. Ambil persamaan dalam bentuk slope-intercept dan ganti m dengan nilai kemiringan yang diperoleh. Ganti variabel x dan y dengan koordinat satu titik pada garis. Anda bebas menentukan titik yang digunakan. Contoh 2 (lanjutan): y = mx + b Kemiringan = m = -3 sehingga y = -3x + b
Konversi ini meliputi perubahan koordinat peta kedalam kartesian, lalu mengaplikasikan 7 parameter transformasi, dan mengembalikannya lagi menjadi koordinat peta. Koordinat dalam Proyeksi Peta Untuk menentukan lokasi suatu tempat di peta, digunakan sistem proyeksi agar koordinat geodetik dapat diubah menjadi koordinat dua dimensi.
Pada peta skala 1:25.000 tiap karvaknya berukuran 4 cm x 4 cm dan peta skala 1:50.000 berukuran 2 cm x 2. cm. Ini berarti pada skala 1:25.000 tiap sisi karvak jika dibagi 10 bagian yang sama maka tiap bagian ticks. berjarak 4 mm, dan pada skala 1:50.000 tiap tick berjarak 2 mm. Jika tidak memiliki alat bantu penunjuk koordinat UTM khusus (yaitu Kurva yang dihasilkan berupa parabola. 2. Gambarlah kurva persamaan parametrik : x = 2cos t dan y = 2 sin t untuk 0 ≤ t ≤ 2 . (2) 2 Tabel nilai t, x dan y. t x y t x y. (3) 3. Dalam menyajikan data-data nilai t, buatlah selisih antara nilai t cukup kecil supaya diperoleh kurva yang smooth. a. Koordinat titik berat pada benda satu dimensi (garis): x 0 = Σ𝐋 Σ𝐋 y 0 = Σ𝐋 Σ𝐋 dimana: 0: koordinat titik pusat massa 0: koordinat titik pusat massa :𝐿 panjang sisi alas :𝐿 panjang sisi keseluruhan :𝐿 panjang sisi atas b. Koordinat titik berat pada benda dua dimensi: Untuk menentukan titik berat benda tidak beraturan, dapat ditentukan melalui percobaan dengan langkah – langkah berikut ini : Gambar 4. Langkah – langkah menentukan titik berat pada benda tidak beraturan Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui letak titik berat suatu benda tidak beraturan dengan berbagai bentuk. A. Tujuan Percobaan. 1. Untuk menemukan kesetimbangan pada letak titik berat suatu benda. 2. Membuktikan bahwa titik berat sebuah benda merupakan pusat kesetimbangan. 3. Membuktikan dan membandingkan hasil dari percobaan dan hasil dari. perhitungan teori. B. Landasan Teori. kGGAT.